Eksposur adalah dampak keuangan potensial yang berlipat ganda karena probabilitas kemunculannya. Eksposur tidak timbul dr kurangnya pengendalian. Pengendalian cenderung untuk mengurangi eksposur, tetapi kurangnya pengendalian jarang menyebabkan ekposur. Eksposur melekat dalam operasi setiap organisasi dan dapat timbul karena berbagai sebab.
Berikut bagannya :
Didalam bagan tersebut sudah ada beberapa contoh eksposur. Diantaranya :
a. Penipuan dan penggelapan (korupsi)
Penipuan dan penggelapan dapat dilakukan oleh pihak intern / ekstern perusahaan, yaitu Kejahatan Kerah Putih. Istilah Kerah Putih ini timbul karena adanya pembedaan yang jelas antara pekerja-pekerja kerah putih-yaitu yang bekerja di lingkungan kantor dan kerah biru, yaitu pekerja pabrik. Meskipun pembedaan itu sudah tidak berarti lagi dalam masyarakat kita, namun istilah ini tetap digunakan.
Kejahatan ini timbul jika aktiva digunakan secara tidak tepat atau disajikan dengan keliru oleh suatu tindakan atau rangkaian tindakan yang tidak tampak jahat secara fisik, selain itu mencakup juga memasukkan transaksi-transaksi fiktif ke dalam sistem akuntansi
Kategori Kejahatan Kerah Putih:
• Penipuan Manajemen
Mencakup penggelapan atau penyajian yang salah atas aktiva, dari karyawan atau pihak ketiga di luar perusahaan atau keduanya. Manajemen bertanggung jawab menetapkan pengendalian organisasi, sehingga tidak terpengaruh oleh tindakan-tindakan karyawan. Ketidakberesan yang dilakukan manajemen lebih sulit dideteksi dibandingkan ketidakberesan yang dilakukan karyawan
• Laporan Keuangan yang digelapkan
Merupakan tindakan yang disengaja dan ceroboh, baik bertujuan atau tidak, yang berakibat menimbulkan kesalahan yang material pada laporan keuangan. Karyawan-karyawan pada setiap tingkatan organisasi dapat terlibat, yang mencakup transaksi-transaksi fiktif yang diproses melalui sistem akuntansi, penilaian aktiva secara salah atau kesalahan penerapan prinsip-prinsip akuntansi. Tidak ada perusahaan dalam ukuran apapun yang kebal terhadap kemungkinan pelaporan keuangan yang digelapkan.
• Kejahatan Korporasi (perusahaan)
adalah kejahatan kerah putih yang lebih memberikan manfaat kepada perusahaan atau organisasi dibandingkan individu yang melakukan. Individu yang melakukan hanya merasakan manfaat tidak langsung.
Akuntansi Forensik adalah satu dari beberapa istilah yang digunakan untuk menjelaskan aktifitas seseorang yang berkaitan dengan usaha preventif penggelapan
b. Akuntansi tidak akurat
Kebijakan dan prosedur-prosedur akuntansi dapat mengandung kesalahan, tidak tepat atau sangat berbeda dari harapan. Kesalahan-kesalahan dapat terjadi yang mencakup penilaian, ketepatan waktu atau klasifikasi transaksi baik yang disengaja ataupun tidak. Hal ini berdampak pada informasi yang tidak akurat bagi kepentingan keputusan manajemen dan menimbul-kan kesalahan yang material pada laporan keuangan.
c. Gangguan usaha
Dapat terdiri dari kejadian-kejadian pada saat operasi atau di akhir operasi suatu organisasi. Interupsi bisnis dapat ditimbulkan oleh karena eksposur operasi yang berlebihan, tindakan kekerasan fisik atau kerusakan alamiah.
d. Pendapatan menurun
Pendapatan yang menurun akan mengurangi laba. Piutang tak tertagih, Penjualan kepada pelanggan yang tidak tercatat sehingga tidak adanya tagihan kepada pelanggan tsb, pelanggan ditagih secara tidak benar dengan jumlah yang lebih kecil dari yang seharusnya, pengiriman order yang berkualitas buruk adalah eksposur.
e. Kehilangan aktiva
Aktiva dapat hilang karena pencurian, penipuan atau kerusakan alamiah. Perusahaan harus menangani aktivanya yang memiliki potensi hilang. Aktiva dapat dihilangkan secara sengaja maupun tidak sengaja, contohnya adalah kas, persediaan atau peralatan yang dapat dihilangkan baik oleh manajemen ataupun karyawan.
f. Saksi per – UUan
mencakup setiap hukuman yang timbul dari otoritas hukum atau peraturan yang memiliki jurisdi atas perusahaan dan operasinya. Segalan tindakan atas nama organisasi harus tidak bertentangan dengan hukum yang berlaku.
g. Kekalahan kompetitif.
ketidakmampuan organisasi untuk tetap bertahan dalam pasar. Hal ini dapat timbul dari kombinasi eksposur-eksposur diatas dan juga bisa timbul dari keputusan manajemen yang tidak efektif.
h. Biaya berlebihan
Biaya berlebihan akan mengurangi pendapatan. Pengeluaran perusahaan mempunyai potensi akan lebih dari yang seharusnya, produksi tidak efisien yang disebabkan oleh penggunaan bahan dan tenaga kerja yang berlebihan, pembelian aktiva yang berlebihan, beban berlebihan untuk iklan dan beban perjalanan, tagihan atau pajak yang terlambat dibayarkan akan menyebabkan pembayaran denda dan beban bunga.
Sumber :
• http://aksartono.edublogs.org/files/2008/10/bab-04-struktur-pengendalian-intern-spi.pdf
• http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=eksposur%20dari%20struktur%20pengendalian%20intern&source=web&cd=2&sqi=2&ved=0CB8QFjAB&url=http%3A%2F%2Frnovia.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F21646%2FM4%2BSTRUKTUR%2BPENGENDALIAN%2BINTERN.ppt&ei=7IDPTpHjJo_yrQfro-imDw&usg=AFQjCNElykmDrgcczj4pZcbK5fFM9J1_QA&cad=rja
• http://www.slideshare.net/sssf/ppt-pengukuran-resiko-presentation
• http://andriedwicn.wordpress.com/2011/01/06/resiko-ancaman-dan-eksposur-pada-pengendalian-sia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar