Saya akan mencoba menjelaskan sedikit tentang prinsip sandwich ini dengan sistem.
Dalam pembuatan sebuah sistem disuatu perusahaan, diharapkan para petinggi atau pimpinan perusahaan dapat menerapkan prinsip ini. Karena dalam pembuatan sandwich ini diperlukan suatu ketelitian. Pertama-tama rotinya, lalu daging, sayuran, mayonaise, dan seterusnya. Dan itu jangan sampai terbalik. Karena jika terbalik akan kacau urutannya. Begitu juga dengan sistem, jika kita tidak memikirkan perencanaanya terlebih dahulu maka akan menjadi kacau pelaksanaannya.
Terdapat beberapa alasan yang mendorong kebutuhan melakukan prinsip "sandwich branding", yaitu:
1. Pengembangan pasar
Perusahaan yang sudah mulai atau sudah besar tidak bisa hanya menyandarkan ‘nasib’ pada kelompok konsumen tertentu yang terbatas. Perusahaan perlu mengembangkan jangkauan pasar ke beberapa segmen pasar berbeda.
2. Rasionalitas konsumen
Konsumen semakin rasional dan punya kecenderungan untuk mencari pilihan baru. Konsumen tidak lagi segan untuk ganti merek atau menggunakan beberapa merek. Perusahaan perlu menyediakan pilihan produk dan merek berbeda untuk memuaskan keinginan konsumen menggunakan merek yang berbeda-beda.
3. Manajemen resiko
Bisa jadi merek tertentu yang dikelola dengan penuh perhatian tanpa disengaja mengalami ‘kecelakaan’ dan jatuh tersungkur hanya karena isyu negatif. Demikian juga merek yang sudah lama ada di pasar mengalami fase kemunduran yang tidak bisa begitu cepat disegarkan. Perusahaan perlu memanajemeni risiko dengan mengembangkan beberapa merek dan mengelola portofolio merek dalam rangka memanajemi resiko.
4. Egoisme konsumen
Konsumen ingin punya jati diri sendiri dan mendapat eksklusifitas dari produk yang digunakannya. Pengembangan merek secara berlapis dengan prinsip sandwich branding bisa menjadi sarana pemenuhan egoisme konsumen.
5. Variasi jalur distribusi
Merek berbeda seringkali juga diperlukan untuk melayani jalur distribusi berbeda. Persaingan antara perusahaan peritel besar sudah sampai pada tahapan yang membuat bargaining positioning perusahaan pemasok dalam kondisi semakin terdesak dan harus bisa mengikuti ‘irama’ bisnis peritel dan distributor besar, termasuk dalam bentuk penyediaan merek berbeda untuk jalur distribusi berbeda.
REFERENSI :
1. http://danar-pake.blogspot.com/2011/10/prinsip-sandwich.html
2. http://greeaone.wordpress.com/2011/10/21/2-2-%E2%80%9Cprinsip-prinsip-sandwich%E2%80%9D/
3. http://yoanra14.blogspot.com/
4. http://nitaanggra.blogspot.com/2011/10/prinsip-sandwich-pembuatan-diagram-arus.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar