Jumat, 29 Oktober 2010

Evolusi Sistem Informasi Manajemen berdasarkan CBIS (Computer Base Information System)

Pendahuluan
Pada materi kita kali ini, saya akan membahas tentang evolusi SIM berdasarkan CBIS. Usaha awal untuk menerapan komputer dalam area bisnis terfokus pada data. Kemudian penekanan pada informasi dan pendukung keputusan. Sekarang, komunikasi dan konsultasi mendapat perhatian yang cukup besar. Didalam CBIS, ada beberapa Subsistem. Diantaranya :
a) Focus awal pada data (Pengolahan Data Elektronik (EDP)) atau yang biasa di sebut SIA (Sistem Informasi Akuntansi).
b) Fokus baru pada Informasi (Sistem Informasi Manajemen (SIM))
c) Fokus revisi pada pengambilan keputusan (Sistem pendukung Keputusan (SPK) atau DSS)
d) Fokus sekarang pada komunikasi (Office Automation (OA) atau otomatisasi kantor)
e) Focus Potensial pada Konsultasi (Artificial Intelligence (AI) atau yang biasa di sebut Sitem Pakar)

Tinjauan Pustaka
Menurut Raymond Mc.Leod dalam bukunya, beliau mendefinisikan SIM adalah Sistem berbasis computer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Sedangkan menurut Gordon B. Davis, SIM adalah Integrasi manusia / mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional, manajemen dan pengambilan keputusan pada sebuah organisasi.

Pembahasan
Berikut adalah Evolusi Perkembangan SIM dalam CBIS .
 Fokus awal pada Data (Electronic Data Processing – EDP)
Menurut buku yang saya baca, pada pertengahan 1960-an, sebagian perusahaan besar sedang mengalami kesulitan penerapan computer awal mereka. Itu merupakan tugas yang sangat sulit, karena pengetahuan tentang computer pada saat itu masih minim. Pencapaian pun akhirnya berlangsung lambat dengan trial and error. Hingga akhirnya perusahaan dapat satu hal yang menguntungkannya. Yaitu diterapkannya keydriven dan punched card machine dalam mengatasi pengolahan data (digunakannya Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Pada intinya penerapan computer membuat perubahan dalam tata cara lama.
Dengan digunakannya SIA, membuat banyak ahli computer mencari berbagai macam aplikasi baru agar dapat teproses terus berlanjut. Sampai akhirnya SIA pun di kembangkan lagi menjadi SIM karena keterbatasannya menyediakan informasi manajemen. Adapun kagunaan dari SIA adalah melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini di tandai dengan pengolahan data yang tinggi. Tujuan dari SIA itu sendiri ialah untuk mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.
SIA pun melaksanakan 4 tugas dasar, yaitu :
 Pengumpulan data,
 Manipulasi Data : pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, perikhtisaran, penyiapan dokumen.
 Penyimpanan data,
 Penyiapan data.
 Fokus baru pada Informasi (Management Information Sistem – MIS)
Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen. SIM yang pertama ternyata tidak begitu terlihat lancar karena banyak para manajer yang tidak mengerti tentang computer lebih detail. Hingga akhirnya SIM di dirancang ulang sehingga lebih baik dari pada SIM sebelumnya. Dan akhirnya SIM pun menjadi suatu area aplikasi computer yang sama. Tidak seperti SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi dari lingkungan. Akan sulit bila suatu perusahaan untuk memiliki SIM yang baik jika satu atau beberapa area fungsional tidak berkontribusi.
 Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision Support Sistem – DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer. Tujuan dari DSS atau SPK (system Penunjang Keputusan) adalah :
 Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi atau tidak terstruktur (masalah yang tidak biasa terjadi)
 Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
 Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya.
Ada 3 tingkatan teknologi SPK, yaitu :
∞ Specific DSS
Merupakan Hardware / Software yang memungkinkan seseorang / sekelompok orang pengambil keputusan melakukan analitis terhadap suatu masalah.
∞ DSS Generator
Suatu paket Hardware / Software yang mampu secara cepat dan mudah membuat specific DSS.
∞ DSS Tools
Suatu hardware / Software yang membantu pembuatan specific DSS dan Generator DSS.
 Fokus sekarang pada Komunikasi (Office Automation – AO)
Otomatisasi kantor atau Office Automation adalah semua system elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi. Ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. Fungsi OA adalah untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan, menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. Tujuan dari OA adalah penghindaran biaya, pemecahan masalah kelompok, dan sebagai pelangkap. OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing, word processing (pengolah kata), conference computer (konferensi computer), video text, pencitraan, dll. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
 Fokus potensial pada Konsultasi (Artificial Intelligence/Expert Sistem – AI/ES)
Ide dasar AI (kecerdasan buatan) adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems)

Penutup
Kesimpulan :
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem).
Saran:
Di harapkan agar setiap organisasi dapat menggunakan SIM, agar lebih baik lagi digunakan semua dari 5 subsistem yang berkembang ini.

Referensi :
1. Raymond Mc Leod, Management Information System, 7¬th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
2. Catatan dari dosen Ida Astuti pada mata kuliah SIM “evolusi dan aplikasi system informasi berbasis computer”.
3. Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar SIM. Jakarta. Penerbit: PT Gramedia
4. http://file.upi.edu/Direktori/L%20-%20FPEB/PRODI.%20MANAJEMEN%20FPEB/197207152003121%20-%20CHAIRUL%20FURQON/Modul%20perkuliahan%20SIM.pdf
5. http://ericute.files.wordpress.com/2009/04/pengsim-pert14.pdf
6. http://www.smecda.com/e-book/SIM/Simbab1.pdf
7. http://webdosen.budiluhur.ac.id/dosen/020004/diktat/sim.pdf
8. http://edriansabanari.blogspot.com/2009/12/cbis-computer-based-information-system.html
9. http://ilmukomputer.org/2008/11/25/computer-based-information-system-cbis/
10. http://www.scribd.com/doc/12504133/Cbis-Konsep-Sistem

Tidak ada komentar:

Posting Komentar