Jumat, 29 Oktober 2010

Model Umum Perusahaan dan Organisasi

Pendahuluan
Model adalah penyederhanaan (abstraction)dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan. beikut ini, saya akan membahas 2 model sistem umum dalam Organisasi dan Perusahaan.

Tinjauan pustaka
“Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari 3 elemen penting : manajer, pengolah informasi dan standar”.

Pembahasan

MODEL SISTEM UMUM ORGANISASI
Merupakan suatu diagram grafik beserta narasi yang menggambarkan semua organisasi secara umum,dengan menggunakan kerangka kerja sistem.
© SISTEM FISIK
Merupakan sistem terbuka yang berhubungan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya fisik, dimana input datang dari lingkungan perusahaan , terjadi suatu transformasi dan akhirnya output dikembalikan ke lingkungan yang sama.
1. Arus Material
Material input diterima dari pemasok bahan mentah dan komponen rakitan. Material
ini lalu disimpan sampai dibutuhkan dalam proses transformasi.
Material kemudian masuk dalam kegiatan manufaktur, setelah melalui proses
transformasi material yang sudah berubah menjadi barang jadi disimpan untuk
kemudian menjadi output yang disitribusikan ke pasar.
2. Arus Personil
Input personil berasal dari lingkungan, yang biasanya diproses oleh fungsi sumber
daya manusia kemudian ditugaskan ke berbagai area fungsional dimana mereka
terlibat dalam proses transformasi baik langsung maupun tak langsung.
3. Arus Mesin
Mesin-mesin diperoleh dari pemasok dan biasanya berada untuk jangka waktu lama.
Mesin adalah sumber daya yang terlibat secara langsung dalam berbagai bentuk,
input, pemrosesan, dan output.
4. Arus Uang
Uang terutama diperoleh dari pemilik sebagai modal dan dari pembeli yang
memberikan pendapatan penjualan ataupun dari berbagai lembaga yang memberikan
pinjaman dan juga pemerintah.

© SISTEM KONSEPTUAL
Sebagian Sistem terbuka dapat mengendalikan operasinya sendiri, sebagian tidak. Pengendalian dicapai dengan menggunakan lingkaran umpan balik (feedback), yang menyediakan suatu jalur bagi sinyal-sinyal dari sistem ke mekanisme-mekanisme pengendalian dan dari mekanisme pengendalian kembali ke sistem.
Mekanisme pengendalian adalah sejenis alat yang menggunakan sinyal-sinyal umpan balik untuk mengevaluasi kinerja sistem dan menentukan apakah tindakan perbaikan perlu dilakukan.
Sistem Lingkaran Terbuka Suatu sistem tanpa umpan balik ataupun mekanisme pengendalian. Tidak terdapat umpan balik dari sistem untuk mempengaruhi perubahan-perubahan dalam sistem.
Sistem Lingkaran Tertutup Suatu sistem yang memiliki umpan balik dan mekanisme pengendalian. Sistem ini dapat mengendalikan output dengan membuat penyesuain pada input-nya.

Contoh dari mekanisme pengendalian adalah manajemen perusahaan.

Dimensi Informasi :
• Relevansi ,informasi memiliki relevansi jika berkaitanlangsung dengan masalah yang
dihadapi
• Akurasi, semakin tinggi persentasi ketelitian semakin baik.
• Ketepatan Waktu, informasi harus tersedia saat dibutuhkan agar situasitetap
terkendali atau hilangnya kesempatan.
• Kelengkapan, Infrmasi yang menyajikan gambaran secara lengkap dari suatu masalah sangat di butuhkan.

Manajer adalah orang yang terbaik untuk menentukan dimensi-dimensi informasi yang ia perlukan. Jika perlu analis sistem dapat membantu manajer mendekati tugas ini secara logis.Manajer menggunakan standar untuk mengendalikan sistem fisik dengan kinerja actual.
“Sistem konseptual yang mengendalikan sistem fisik terdiri dari 3 elemen penting : manajer, pengolah informasi dan standar”
Standar dikombinasikan dengan output informasi dari pengolah informasi, memungkinkan manajer untuk melaksanakan “management by exception” (suatu gaya yang diikuti manajer, yaitu manajer terlibat dalam aktifitas hanya jika aktifitas itu menyimpang dari kinerja yang dapat diterima).

Management by Exception memberikan 3 keuntungan dasar :
1. Manajer tidak membuang waktu memantau aktifitas yang berlangsung secara normal.
2. Karena lebih sedikit keputusan yang dibuat, tiap keputusan dapat menerima perhatian lebih menyeluruh.
3. Perhatian dipusatkan pada peluang-peluang, maupun pada hal-hal yang tidak berjalan semestinya.

Namun, terdapat pula sejumlah kendala yang harus diketahui :
1. Beberapa kinerja bisnis tertentu tidak mudah ditentukan secara kuantitas sehingga standar tidak dapat ditetapkan.
2. Suatu sistem informasi yang memantau kinerja secara akurat sangat diperlukan.
3. Perhatian harus terus diarahkan pada standar untuk menjaga standar pada tingkat yang tepat.
4. Manajer tidak boleh menjadi pasif dan hanya menunggu batas kinerja dilewati.
Konsep manajemen yang serupa dengan Management by Exception disebut Critical Success Factor. CSF adalah salah satu kegiatan perusahaan yang berpengaruh kuat pada kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuannya

PENDEKATAN SISTEM
Manajer terlibat dalam pemecahan masalah untuk pengambilan keputusan yang efektif dan efisien.
Sistem Konseptual adalah suatu sistem pemecahan masalah yang terdiri dari manajer, informasi dan standar. 2 elemen lain masuk dalam proses perubahan masalah menjadi solusi (solusi alternatif dan kendala).

TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
1. Usaha Persiapan
o Memandang perusahaan sebagai suatu sistem.
o Mengenal sistem lingkungan.
o Mengidentifikasi subsistem perusahaan.

2. Usaha Definisi
o Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem.
Tujuannya : mengidentifikasi tingkat sistem tempat persoalan berada.
o Menganalisis bagian-bagian sistem dalam suatu urutan tertentu :
1. Mengevaluasi standar.
2. Membandingkan output dengan standar.
3. Mengevaluasi manajemen.
4. Mengevaluasi pemroses informasi.
5. Mengevaluasi input dan sumber daya input.
6. Mengevaluasi proses.
7.Mengevaluasi sumber daya output.

3. Usaha Persiapan
o Pertimbangan alternatif yang layak.
o Mengevaluasi berbagai solusi alternatif.
o Memilih solusi terbaik.
o Menerapkan solusi.
o Memastikan bahwa solusi tersebut efektif.

FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH
Tiga kategori manajer dalam merasakan masalah :
1. Penghindar masalah (Problem Avoider), manajer mengambil sikap positif dan menganggap semua baik-baik saja.ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi.
2. Mengumpulkan Informasi/Pencari masalah (Problem Seeker)) :
a. Gaya teratur, mengikuti gaya management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.
b. Gaya menerima, manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya/orang lain dalam organisasi.
3. Menggunakan informasi untuk memecahkan masalah/Pemecah masalah(Problem solver) :
a. Gaya sistematik, manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan. Co. : pendekatan sistem.
b. Gaya intuitif, manajer tidak menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.

CONTOH PENGGUNAAN MODEL SISTEM UMUM ORGANISASI
Pasar Swalayan
Arus Material : barang – barang yang dijual.
Arus personil : manajer toko, pegawai gudang, kasir.
Sumber daya mesin : lemari pendingin, kotak peraga, rak-rak, dan komputer.
Arus uang : pemasukan terutama disediakan oleh pembeli dan pengeluaran
kepada pemasok , pegawai dan pemilik.
Proses transformasi : pembungkusan barang, mengatur barang di rak.
Elemen manajemen sistem konseptual : manajer toko dan asisten.
Pengolah informasi : komputer dan pembaca barcode serta kasir.

MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN
Definisi Model : penyederhanaan dari suatu objek.
Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.

JENIS-JENIS MODEL :
1. Model Fisik ; penggambaran entitas dalam bentuk 3 dimensi.
2. Model Naratif ; menggambarkan entitas secara lisan atau tulisan.
3. Model Grafik ; menggambarkan entitas dengan sejumlah garis atau symbol.
4. Model matematika ; sebagian besar perhatian dalam pembuatan bisnis (business modeling) saat ini tertuju pada model matematika. Keunggulannya, ketelitian dalam menjelaskan hubungan antara berbagai bagian dari suatu objek.

KEGUNAAN MODEL :
1. Mempermudah Pengertian, suatu model pasti lebih sederhana dari pada entitasnya. Entitas lebih mudah dimengerti jika elemen-elemennya dan hubungannya disajikan dalam cara yang sederhana.
2. Mempermudah Komunikasi, setelah problem solver mengerti entitasnya, pengertian itu sering pula dikomunikasikan pada orang lain.
3. Memperkirakan Masa Depan, ketelitian dalam menggambarkan entitas membuat model matematika dapat memberikan kemampuan yang tidak dapat disediakan model-model jenis lain.

Penutup
Model adalah penyederhanaan (abstraction)dari sesuatu. Model mewakili sejumlah objek atau aktivitas yang disebut dengan entitas (entity). Manajer menggunakan model untuk memecahkan permasalahan.

Model pun terbagi menjadi 2 bagian Model system Umum Perusahaan dan Organisasi, sebenarnya sih banyak. Hanya saja saya akan membahas 2 bagian ini. Model system Umum Perusahaan adalah penyederhanaan dari suatu objek. Model mewakili sejumlah objek atau aktifitas yang disebut entitas.
Model Sistem Organisasi adalah Pendekatan yang dilakukan dalam hal ini adalah berdasarkan penggunaan komputer dalam bisnis, mencakup hal semua sistem informasi di segala jenis organisasi, dan sarana yang digunakan adalah model sistem umum perusahaan.

Referensi
® http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=2&ved=0CBYQFjAB&url=http%3A%2F%2Felearning.gunadarma.ac.id%2Fdocmodul%2Fsisteminformasimanajemen%2Fbab3_model_sistem_umum_perusahaan.pdf&rct=j&q=Model%20Sistem%20Umum%20Organisasi&ei=5F7FTO2NCoukugOok-S7CA&usg=AFQjCNGALyvsbZ2JE2Ho3IR3Z4IsZC-IAA&cad=rja)
® http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=1&ved=0CBIQFjAA&url=http%3A%2F%2Fwidyo.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F5563%2FModul_ke_6_sim_ptik.doc&rct=j&q=Model%20Sistem%20Umum%20Organisasi&ei=5F7FTO2NCoukugOok-S7CA&usg=AFQjCNFc9Ao-JxKVwyjQ6sYmjqZND7uxPw&cad=rja
® http://imam.staff.gunadarma.ac.id
® http://zhiimon.blogspot.com/2009/11/model-sistem-umum-perusahaan.html
® http://ochiyosi.blogspot.com/2010/10/model-sistem-umum-perusahaan.html
® http://www.kaskus.us/blog.php?b=21481
® http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=13&ved=0CBcQFjACOAo&url=http%3A%2F%2Ffsolihin.files.wordpress.com%2F2009%2F03%2Fsi-8-model-sistem-umum-perusahaan.pdf&rct=j&q=Model%20Sistem%20Umum%20Organisasi&ei=jV_FTNiMKI7IvQPxmvHPCA&usg=AFQjCNES8dVIrpwmRPv_iMxLMUgvrOplwA&cad=rja
® http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/sisteminformasimanajemen/bab3_model_sistem_umum_perusahaan.pdf
® http://www.smecda.com/e-book/SIM/Simbab13.pdf
® http://www.liputan-berita.com/berita/model-sistem-umum-perusahaan--warta-warga.html

Teknologi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik

Pendahuluan
Komunikasi data adalah bidang komputasi yang sedang mendapatkan perhatian paling besar, dengan internet dalam sorotan.
Internet membuka berbagai peluang baru dihampir semua bidang bisnis, termasuk perdagangan melalui jaringan elektronik. Namun, untuk perusahaan-perusahaan yang ingin membangun sistem antar organisasi dengan menggunakan EDI, beberapa teknologi lain juga dapat dipertimbangkan.

Tinjauan Pustaka
Perdagangan melalui jaringan elektronik atau yang sering dikenal dengan E-Commerce dilakukan untuk memudahkan semua operasi perusahaan yang berhubungan dengan computer.(http://www.simplearning.co.cc/2009/12/e-commerce-strategi-penerapan-bisnis.html)

Pembahasan
Sumber daya manusia memiliki perhatian khusus pada masyarakat global dan serikat buruh. Jasa informasi berhubungan dengan pemasok perangkat keras dan perangkat lunak. Jasa informasi memainkan peranan yang berubah dan menentukan dalam hubungannya dengan lingkungan. Dan Pelayanan pelanggan melalui teknologi informasi menjadi semakin penting!

Strategi Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Strategi ini adalah system antar organisasi (IOS). Istilah lain adalah EDI yaitu pertukaran data elektronik. Pertukaran data elektronik adalah suatu cara untuk mencapai system antar organisasi.
Strategi yang paling penting adalah strategi yang elemen-elemennya dikaitkan dengan transmisi data elektronik. Nama yang berkaitan dengan strategi ini adalah sistem antar-organisasi (IOS). EDI merupakan subset dari IOS.

Perdagangan melalui jaringan elekronik dapat didefenisikan dengan sangat sempit dapat dikatakan hanya mencakup transaksi bisnis yang berhubungan dengan pelanggan dan pemasok, dan sering digambarkan dalam internet, seolah-olah tidak ada alternatif komunikasi lain.

Kita mengambil pandangan yang jauh lebih luas. Kita mendefenisikan perdangan melalui jaringan elektronik sebagai pengguna komputer untuk memudahkan semua operasi perusahaan.

Perusahaan-perusahaan ikut serta dalam perdagangan melalui jaringan elektronik untuk mencapai perbaikan diseluruh organisasi. Perbaikan ini diharapkan menghasilkan tiga manfaat utama:
1. Pelayanan pelanggan lebih baik
2. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik
3. Pengembalian atas investasi pemegang saham dan pemilik meningkat

Kendala dari perdagangan melalui jaringan elektronik :
* Biaya Tinggi
* Masalah Keamanan
* Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia

Jalan menuju perdagangan melalui jaringan elektronik
* Mengumpulkan intelijen bisnis
* Membentuk suatu sistem antar-organisasi (IOS)

Terdapat tiga pilihan teknologi utama, yakni :
• Sambungan Langsung, menggunakan sirkuit yang disedian oleh jasa telekomunikasi
• Jaringan bernilai tambah, antara lain berupa layanan perangkat lunak, pengolahan data, dll
• Internet, memungkinkan jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra bisnis tetapi juga mencakup

Internet dapat digunakan untuk aplikasi bisnis apapun yang meibatkan komunikasi data termasuk komunikasi baik ddi dalam perusahaan maupun dengan lingkungan. Banyak perusahaan menggunakan internet untuk komunikasi internal suatu aplikasi yang disebut intranet. Kita membahas intranet dalam modul 10 ketika kita membahas komunikasi data. Hal-hal yang didiskusikan dalam modul ini perdagangan melalui jaringan elektronik (IOS) dan EDI semua dapat menggunakan internet. Internet menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan berbagai jenis jaringan yang telah digunakan perusahaan selama bertahun-tahun jaringan yang dinamakan jaringan setempat / Local Area Network (LAN), jaringan perkotaan / metropolitan Area Network (MAN) dan jaringan luas / Wide Area Network (WAN). Tidak seperti jaringan lain tersebut internet dapat digunakan dengan platform komputer apapun tanpa perlu usaha khusus. Ini adalah keunggulan besar. Protokol wide dan browser juga jauh lebih mudah untuk dipelajari dan digunakan dari pada query language yang biasa digunakan untuk mengambil informasi dari data base. Selain itu internet memungkinkan transmisi media yang lebih beragam daripada yang ditangani banyak perusahaan melalui jaringan konvensional mereka. Semua area perusahaan dapat menggunakan internet tetapi jika seseorang harus memilih area dengan potensi terbesar itu adalah pemasaran. Itu karena banyak pemakai internet merupakan pelanggan potensial dari produk dan jasa perusahaan. Internet menawarkan suatu cara baru untuk menapai suatu segmen pasar yang jumlahnya dapat mencapai jutaan. Selain itu internet memberikan bagi para pemasar suatu cara untuk tetap maju dalam persaingan.

Penutup
Teknologi perdagangan melalui jaringan elaktronik atau yang biasa di sebut E-Commerce. Biasanya E-Commerce pun berkaitan dengan IOS dan EDI.

Ada 3 pilihan teknologi utama, yaitu:
• Sambungan Langsung, menggunakan sirkuit yang disedian oleh jasa telekomunikasi
• Jaringan bernilai tambah, antara lain berupa layanan perangkat lunak, pengolahan data, dll
• Internet, memungkinkan jaringan komunikasi global yang tidak hanya menghubungkan para mitra bisnis tetapi juga mencakup.

Referensi:
™ http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_8619/title_e-commerce-perdagangan-melalui-jaringan/
™ http://nanienuneno.blogspot.com/2010/01/perdagangan-melalui-jaringan-elektronik.html
™ http://esalesjob.com/search/Perdagangan+melalui+jaringan+elektronik
™ http://budhivensius.blogspot.com/2009/12/perdagangan-melalui-jaringan-elektronik.html
™ http://pitri3492.blogspot.com/2010/10/perdagangan-melalui-jaringan-eliktronik.html
™ http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=21&ved=0CBEQFjAAOBQ&url=http%3A%2F%2Fsri_wiji.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F18257%2FModul%2B2%2BSIM.doc&rct=j&q=Teknologi%20perdagangan%20melalui%20jaringan%20elektronik&ei=bF3FTOLvPIfuvQOa9fyrCA&usg=AFQjCNGQCLSQzqcfantqmsiq4LvJs8MGHw&cad=rja
™ http://www.google.co.id/search?hl=id&client=firefox-a&hs=xjL&rls=org.mozilla%3Aen-US%3Aofficial&q=teknologi+perdagangan+melalui+jaringan+elektronik&aq=f&aqi=&aql=&oq=&gs_rfai=
™ http://esalesjob.com/search/Perdagangan+melalui+jaringan+elektronik
™ http://hadywibowo.wordpress.com/e-commerce/
™ http://www.simplearning.co.cc/2009/12/e-commerce-strategi-penerapan-bisnis.html

EDI (electronic Data Intercarge) dan IOS (information Organisation System)

Pendahuluan
Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan computer. EDI pun mempunyai beberapa keuntungan, komponen dan lain sebagainya yang akan di jelaskan pada pembahasan.

Tinjauan pustaka
Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”. Lembaga Nasional Standar dan Teknologi dalam publikasi 1996 [1] mendefinisikan pertukaran data elektronik sebagai "komputer-ke-komputer pertukaran pesan ketat diformat yang mewakili dokumen lain dari instrumen moneter EDI menyiratkan.

Pembahasan
EDI (elektronik data interchange) adalah Menurut kamus TI Pengertian EDI Adalah Metode untuk saling bertukar data bisnis atau transaksi secara elektronik melalui jaringan komputer.
Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”.

EDI dapat secara resmi didefinisikan sebagai 'transfer data terstruktur, dengan pesan standar yang telah disepakati, dari satu sistem komputer ke komputer lain tanpa campur tangan manusia'. Kebanyakan definisi lain yang digunakan adalah variasi pada tema ini. Bahkan di era teknologi seperti layanan web XML, Internet dan World Wide Web, EDI mungkin format data yang digunakan oleh sebagian besar transaksi perdagangan elektronik di dunia.

EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer yang satu ke sistem komputer yang lain tanpa memerlukan hardcopy, faktur, serta terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.

Kelemahan EDI adalah implementasinya yang sangat spesifik dan tertutup sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Dengan adanya Internet, mulai muncul EDI (over) Internet, dan Open EDI yang diharapkan dapat menekan biaya dengan menggunakan Internet.

EDI menciptakan sebuah sistem dimana perusahaan, pemerintah, dan entitas yang bekerja pada sistem komputer yang berbeda untuk bertukar informasi secara efisien. EDI adalah format standar data yang relevan yang dapat menular dari satu sistem komputer ke komputer lain dengan campur tangan manusia minimal. Hal ini banyak digunakan dan industri untuk mengirimkan apa yang akan sebelumnya telah dikirim sebagai dokumen, melalui pos. Dengan menggunakan EDI, mitra komunikasi dapat mengirim berbagai dokumen elektronik, yang menyediakan dan tingkat peningkatan efisiensi serta pengeluaran kertas berkurang. Saat ini ada ratusan "dokumen" yang dapat dipertukarkan secara elektronik antara beberapa mitra dagang.

Internet telah memungkinkan untuk peningkatan arus pertukaran ini, daripada yang diizinkan melalui sistem komputer tertutup. EDI adalah cara yang populer dan efisien untuk mengirim dan menerima dokumen yang lain akan menghabiskan hari terbuang di jalan di bagian belakang sebuah van pengiriman. Namun, ada Value Added Network (VAN) digunakan dalam situasi ini, dan ini mirip dengan kantor pos. Ini adalah 'gudang' orang tengah di mana EDI dokumen dapat gudang sampai penerima siap untuk mereka. Hal ini memastikan bahwa dokumen-dokumen penting tidak mental kembali ke pengirim, atau tersesat dalam baki.

Meskipun VAN digunakan oleh banyak perusahaan, dan khususnya industri kesehatan, banyak EDI adalah dikirim melalui internet. Namun, seperti VAN's menyediakan segudang layanan lainnya seperti retransmission dokumen, penyediaan informasi audit pihak ketiga, dan bertindak sebagai gateway untuk metode transmisi yang berbeda, penanganan dll dukungan telekomunikasi, mereka cukup populer dalam industri perwakilan. Semakin, dokumen EDI sedang tertanam dalam kendaraan transmisi lain seperti XML, yang dilihat sebagai salah satu cara untuk mengurangi biaya. Meskipun EDI berasal dalam bentuk yang sekarang di Amerika Serikat, asal perusahaan dapat dilihat di seluruh operasi koperasi internasional yang memerlukan memanifestasikan standar dan petunjuk.

Pendahulu ke electronic commerce, EDI telah hanya cocok untuk Amerika Utara dan perusahaan Eropa dan bank. Perusahaan menggunakan EDI saling berhubungan melalui jaringan komputer global, independen dari internet meskipun upaya yang dilakukan untuk mengintegrasikan dua jaringan. Ini memfasilitasi pertukaran komputer-ke-komputer dokumen elektronik (seperti pesanan pembelian, pemberitahuan muka pengiriman, dan faktur) tanpa intervensi manusia atau dapat dibaca manusia (kertas atau elektronik) dokumen. EDI menghilangkan keying manual kembali data, pemotongan biaya pemrosesan order, meningkatkan akurasi data, meningkatkan waktu siklus, dan membuat just-in-time pengiriman mungkin. Seperti internet ini adalah sistem standar berdasarkan independen jenis perangkat keras komputer dan perangkat lunak digunakan.

Ada dua standar utama EDI :
1.The American National Standards Institute standar ASC X 12 digunakan di Amerika Utara
2.The EDIFACT International Standards digunakan di Eropa

Berikut ini ialah keuntungan yang akan didapatkan organisasi jika menerapkan EDI:
* Penghematan Biaya : Penghematan ini didapatkan karena dengan EDI tidak akan ada biaya kertas, tidak ada biaya penyimpanan dokumen kertas dan tidak akan ada biaya pengiriman dokumen kertas.
* Kecepatan : Kecepatan ini didapatkan karena dengan EDI leadtime pengiriman dokumen hanya kurang dari 1 menit.
* Keakuratan : EDI akan mampu menghasilkan tingkat akurasi tinggi karena tidak ada entry data ulang. Selain itu sistem EDI sudah dilengkapi dengan ECC (Error Correction Control) yang akan mengidentifikasi kesalahan dengan cepat sehingga dapat segera diperbaiki.
* Keamanan : Penggunaan enkripsi dokumen membuat dokumen hampir tidak bisa dipalsukan.
* Integrasi : Integrasi antar sistem dapat dilakukan dengan perantara EDI. Setiap unit didalam organisasi akan terintegrasi dengan adanya EDI didalamnya sehingga proses menjadi lebih efisien

Componen dasar EDI
• Hub (pihak yang memberikan perintah)
• Spoke (pihak yang menerima perintah)
• Computer (sebagai electronic hardware)
• Electronic software

Software OS-EDI yang digunakan berupa
• Bayan Commerce
• IDX-IDEA
• NextGen-EDI
• RAXINC
• Dll

Standard EDI yang belaku saat ini adalah:
• SPEC 2000
• ANSI X12 Standard AS dan Canada
• EDIFACT (Standard Eropa)
• IEF
• Dll

Kelebihan/keutamaan EDI
• Revenue Stream yang baru
• Meningkatkan market (exposure)
• Menurunkan biaya operational (operational cost)
• Memperpendek waktu,automatic
• Mengurangi informasi data yang mengembang
• Meningkatkan supplier management
• Melebarkan jangkawan (global reach)
• Meningkatkan customer loyality (customer service)
• Meningkatkan value chain

Syarat dapat dilakukannya proses EDI
• Electronic transaction (merujuk ke format standard internasional)
• Scope of agreement (electrical supply service in the cooperative)
• Third-party service provider
• Electonic transaction menyampaikan ke provider)
• Privider melanjutkan ke penerima (spoke) dengan merenspon harga dan jumlah barang
• System operation (merawat dan menjaga system operasional EDI
• Security Procedures (selalu mengikuti prosedur pelaksanaan untuk menghindari masalah
• Tanda tangan (signature), berupa pengkodean, menunjukkan identitas
• Bebas dari computer viruses
• Data recovery and retention
• Testing

Transmission EDI (pemancaran EDI)
• Proper receipt (penyesuaian tanda terima)
• Verification
• Responses transaction
• Transmital yang berlulanga kali

Transaction terms (transaksi EDI)
• Cooperative CSP tarif
• Convidentialy
• Validity (Enforceability)
• Pihak Hup menyampaikan agreemant ke pihak spoke
• Pihak spoke Aggrement to executed CSP (Competitive
• Service Providers)
• Adanya persetujuan sah

Step proses Proper receipt and Verification EDI
• Enter claim information (masukkan permintaan data)
• Enter data and complete instruction.
• Data akan di ferifikasi (data and/or attachments
• Transmit Data
• Retrieve and review reports
• Prepare and mail attachments with EDI labels

IOS (information Organisation System) adalah Suatu IOS (Interorganizational System/Sistem Antar-Organisasi), kadang-kadang disebut system informasi antar-organisasi, adalah suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai suatu system tunggal; mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Perusahaan-perusahaan yang membentuk IOS disebut mitra dagang atau mitra bisnis.

Manfaat IOS
Manfaat IOS terbagi kedalam dua kategori yaitu efisiensi komparatif dan kekuatan tawar-menawar.

1. Efisiensi Komparatif : Dengan bergabung Dalam IOS, para mitra dagang dapat menyediakan barang dan jasa mereka dengan biaya yang lebih murah daripada pesaing mereka

2. Kekuatan Tawar-menawar : Kemampuan sutu perusahaan untuk menyelesaikan perselisihan dengan pemasok dan pelanggannya yang menguntungkan dirinya disebut kekuatan tawar menawar (bargaining power). IOS memiliki landasan teoritis yang kuat

– delapan elemen lingkungan yang dihubungkan oleh arus sumber daya. Untuk alasan itu, tidaklah mengejutkan bahwa IOS telah menjadi strategi dominan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Juga tidaklah mengherankan bahwa hubungan data dicapai secara elektronik, suatu strategi yang disebut pertukaran data elektronik.

Kekuatan itu berasal dari tiga metode dasar dengan :
- Keistimewaan Produk yang unik : hubungan elektronik IOS memungkinkan perusahaan menawarkan pelayanan yang lebih baik bagi pelanggan dalam bentuk pesanan yang lebih rendah, yang lebih cepat, dan waktu respon atas permintaan informasi yang lebih cepat

- Penurunan biaya yang berhubungan dengan pencarian : dengan menjadi bagian suatu IOS, perusahaan dapat mengurangi biaya-biaya berbelanja yang dialami pelanggannya dalam mencari pemasok.

- Meningkatkan biaya peralihan : Suatu perusahaan ingin agar jika pelanggan beralih ke pesaing maka biayanya menjadi mahal. IOS mencapai manfaat ini dengan memberikan bagi pelanggan sumber daya informasi seperti perangkat keras.

Manfaat secara tidak langsung IOS :
- Mengurangi kesalahan
- Mengurangi biaya
- Meningkatkan efisiensi operasional
- Meningkatkan kemampuan bersaing
- Meningkatkan hubungan dengan mitra dagang
- Meningkatkan pelayanan pelanggan

Penutup
Dalam hal ini, IOS dan EDI sangat berkaitan. Juga dengan E-Commerce.

IOS (Interorganizational system), kadang-kadang disebut sistem informasi antar organisasi, adalah suatu kombinasi perusahaan-perusahaan yang terkait sehingga mereka berfungsi sebagai suatu sistem tunggal; yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.

Pertukaran data elektronik (EDI) adalah transmisi data dalam bentuk yang terstruktur dan dapat dibaca mesin secara langsung dari komputer ke komputer diantara beberapa perusahaan. Transmisi tersebut memungkinkan data ditransmisikan dan diterima tanpa pengetikan ulang.

Referensi:
™ http://en.wikipedia.org/wiki/Electronic_Data_Interchange
™ http://www.total.or.id/info.php?kk=Electronic%20Data%20Interchange
™ http://www.exforsys.com/tutorials/edi/electronic-data-interchange.html
™ http://www.businessdictionary.com/definition/electronic-data-interchange-EDI.html
™ http://www.gefeg.com/jswg/v3/data/v2-9735.pdf
™ http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=2&ved=0CBwQFjAB&url=http%3A%2F%2Fwww.cgd.pt%2FEnglish%2FFinancial-Information%2FAnnual-Reports%2F2006%2FDocuments%2F12.pdf&rct=j&q=Information%20Organisation%20System&ei=ulzFTOSSNI-AvgOht5nPCA&usg=AFQjCNHk8JJPFgENUlA0J30zRVMrR3i6zw&cad=rja
™ http://hadianyana.wordpress.com/2009/11/16/edi-electronic-data-interchange/
™ http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12526/EDI.pdf
™ http://masbudiyono.files.wordpress.com/2009/03/09-ios-dan-gis.pdf
™ Modul 2 SIM (E-Commerce, EDI,IOS)
™ http://www.teknokrat.ac.id/perangkat_ajar/New%20Folder/SIM/Pertemuan3_OSI/pertemuan_ke_3.PPT.pdf

Perkembangan E-Commerce dan Arti E-Commerce

Pendahuluan
E-Commerce termasuk salah satu istilah pada ” perdagangan elektronik’ yang berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik merupakan aktivitas perdagangan yang memanfaatkan transaksi komersial, misalnya mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian secara elektronik. Kemudian berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat yaitu “perdagangan web” (pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web). E-Commerce juga punya beberapa keuntungan, kerugian bahkan hambatan.

Tinjauan Pustaka
E-Commerce termasuk salah satu istilah pada ” perdagangan elektronik’ yang berubah sejalan dengan waktu. (http://e-commerce.site90.net/2008/10/03/perkembangan-e-commerce/).
E-Commerce (electronic commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat seiring dengan kehadiran internet dalam kehidupan kita. (http://www.matabumi.com/cerita/perkembangan-e-commerce-di-indonesia)

Pembahasan
® Perkembangan E-Commerce
E-Commerce (electronic commerce) merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat seiring dengan kehadiran internet dalam kehidupan kita. E-Commerce sendiri didefinisikan sebagai ‘a series of activities that includes Electronic Data Interchange (EDI), Supply Chain Management tools, and Electronic Payment Systems’.

Ecommerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data Interchange), layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon. Jika sebelumnya kita telah sering menggunakan media elektronik seperti telepon, fax, hingga handphone untuk melakukan perniagaan / perdagangan, sekarang ini, kita dapat menggunakan internet untuk melakukan perniagaan.

E-Commerce memiliki beberapa jenis, yaitu:
• Business to business (B2B):
Bisnis antara perusahaan dengan perusahaan lain (aktifitas dari B2B ini seperti trading partners dan pertukaran data (data exchange) yang dilakukan secara rutin antara pebisnis.)
• Business to consumer (B2C):
Retail, sifatnya melayani pelanggan yang bervariasi (umumnya menggunakan internet dengan berbagai model pendekatan seperti electronic shopping mall atau dengan konsep portal.)
• Consumer to consumer (C2C):
Sifarnya lelang (auction)
• Government: G2G, G2B, G2C,
melakukan layanan terhadap perusahaan untuk keperluan bisnis hingga melayani masyarakat.

Manfaat E-Commerce :
• Revenue stream baru
• Market exposure, melebarkan jangkauan
• Menurunkan biaya
• Memperpendek waktu product cycle
• Meningkatkan customer loyality
• Meningkatkan value chain

Awalnya, perdagangan elektronik merupakan aktivitas perdagangan yang memanfaatkan transaksi komersial, misalnya mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian secara elektronik. Kemudian berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat yaitu “perdagangan web” (pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web).

Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis
memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Sehingga Antara pada era 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.

Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id) sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online yang disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan, aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri pula http://www.ecommerce-indonesia.com/, tempat penjualan online berbasis internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko (storefront) dan shopping cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga Commerce Net Indonesia - yang beralamat di http://isp.commerce.net.id/.

Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce Net Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Commerce Net
Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000, Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan Trikomsel.

Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu. Misalnya bagi pihak konsumen, menggunakan E-Commerce dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui E-Commerce biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional.

Di Indonesia, sistem E-commerce ini kurang populer, karena banyak pengguna internet yang masih meragukan keamanan sistem ini, dan kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa itu E-Commerce yang sebenarnya. Sehingga sampai saat ini, web resmi yang telah menyelenggarakan e-commerce di Indonesia adalah RisTI Shop. Risti, yaitu Divisi Riset dan Teknologi Informasi milik PT. Telkom, menyediakan layanan e-commerce untuk penyediaan informasi produk peralatan telekomunikasi dan non-telekomunikasi. Web ini juga telah mendukung proses transaksi secara online.

Selain RisTI, tampaknya belum ada web lain yang menyelenggarakan E-commerce di Indonesia. Padahal, untuk membuat sistem E-commerce, investasi yang dikeluarkan tidak terlalu besar. Selain itu, lingkup pemasaran produknya bisa jauh lebih luas dan biaya penyelenggaraan serta promosi pada E-commerce juga lebih kecil jika dibandingkan dengan biaya pada sitem toko konvensional.

Perkembangan teknologi informasi menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari dewasa ini. Dalam era yang disebut “information age” ini, media elektronik menjadi salah satu media andalan untuk melakukan komunikasi dan bisnis, salah satu cara yang mulai dilirik adalah dengan menggunakan internet. Salah satu bentuk nyata bisnis yang memanfaatkan internet tersebut dinamakan e-commerce, yang merupakan perkembangan dari commerce dengan menggunakan media elektronik yaitu internet. Walaupun masih banyak para pelaku bisnis yang belum mengenal betul tentang internet tersebut tetapi karena desakan bisnis yang semakin mengarah ke media ini, banyak para pelaku bisnis mulai menggunakan ini. Bagi pebisnis yang belum benar-benar mengerti akan menggunakan jasa outsourcing dalam aktifitas ini. Disini lain, pebisnis yang mulai mengerti atas manfaat dari e-commerce ini mulai membangun sebuah sistem untuk mengimplementasi -kan sistem ini dalam aktifitas perusahaannya.

Adapun keuntungan utama yang didapat dengan menggunakan teknologi ini adalah open platform yang tidak tergantung kepada satu vendor tertentu, sehingga sistem e-commerce tersebut dapat dikembangkan dengan cepat tanpa terikat dengan satu vendor tertentu. Walapun hingga saat ini belum ada defenisi baku dari e-commerce, beberapa mengatakan bahwa e-commerce adalah website yang digunakan untuk berdagang (semacam storefront), di lain pihak ada menghubungan e-commerce dengan EDI (electronik data interchange) dan seterusnya. Sebagai contoh, berikut ini adalah salah satu definisi dari e-commerce yang mendekati aktifitas dari e-commerce tersebut yang diambil dari sebuah buku Electronic Commerce, A Managerial Prespective (Turban, 2002): “E-commerce is an emerging concept that describes the process of buying, selling, or exchanging products, services, and information via computer networks, including internet.” Sehingga, jika kita lebih mendalami defenisi diatas, dapatlah dikatakan bahwa e-commerce dalam prespektif komunikasi merupakan aktifitas pengiriman atau penjualan produk, service dan informasi atau pembayaran melalui jaringan computer atau internet, sedangkan dalam prespektif proses bisnis adalah suatu sistem yang menggunakan teknologi informasi dalam mewujudkan otomisasi transaksi bisnis dan work flow, dalamperspektif service dikatakan bahwa e-commerce merupakan suatu cara bagi perusahaan, konsumen dan manajemen untuk memangkas biaya yang ada, selama hal itu tetap meningkatkan kualitas dari produk/service dan kecepatan dalam distribusinya sedangkan yang terakhir dalam prespektif online, e-commerce menyediakan kesempatan untuk membeli dan menjual produk/service dan informasi dengan menggunakan internet dan sarana pelayanan online lainnya.

® Keuntungan dan kekurangan E-Commerce
keuntungan e-commerce pada produsen adalah:
- Memberikan kesempatan kepada produsen untuk meningkatkan pemasaran produk/servicenya secara global.
- Mengurangi penggunaan paper/kertas di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain, produksi, pengepakan, pengiriman, distribusi hingga marketing.
- Mengurangi waktu delay dari pengiriman dan penyimpanan karena antara sistem produksi, pengepakan, penyimpanan dan distribusi terkoneksi secara online.
- Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk/service yang sangat spesifik yang tidak dapat dipasarkan dalam bisnis secara fisik, karena keterbatasan konsumen, tempat dan biaya promosi yang tinggi.

® Hambatan dan Tantangan E-Commerce
a.Internet Bust! :
• Tahun 1999 – 2000 bisnis “DOTCOM” menggelembung (bubble)
• Banyak model bisnis yang belum terbukti namun ramai-ramai diluncurkan. Akhirnya hancur dengan matinya banyak perusahaan dotcom
• Pengalaman buruk sehingga membuat orang lebih berhati-hati
• Peluang: membuat model bisnis baru?
b. Infrastruktur Telekomunikasi :
• Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia masih terbatas dan harganya masih relatif lebih mahal
• Padahal e-commerce bergantung kepada infrastruktur telekomunikasi
• Peluang: deregulasi, muncul bisnis baru
c. Delivery Channel :
• Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan. Masih banyak “tikus”
• Ketepatan waktu dalam pengiriman barang
• Jangkauan daerah pengiriman barang
• Peluang : pengiriman barang yang terpercaya
d. Kultur & Kepercayaan :
• Orang Indonesia belum (tidak?) terbiasa berbelanja dengan menggunakan catalog
• Masih harus secara fisik melihat / memegang barang yang dijual
• Perlu mencari barang-barang yang tidak perlu dilihat secara fisik.
e. Kultur & Kepercayaan [2] :
• Kepercayaan antara penjual & pembeli masih tipis
• Kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang. Penggunaan kartu kredit masih terhambat
• Peluang: model bisnis yang sesuai dengan kultur orang Indonesia, membuat sistem pembayaran baru, pembayaran melalui pulsa handphone
f. Security :
• Masalah keamanan membuat orang takut untuk melakukan transaksi
• Persepsi merupakan masalah utama
• Ketidak mengertian (lack of awareness) merupakan masalah selanjutnya
• Merupakan topik tersendiri ...
g. Munculnya Kejahatan Baru :
• Penggunaan kartu kredit curian / palsu
• Penipuan melalui SMS, kuis
• Kurangnya perlindungan kepada konsumen
• Hukum? Awareness?
• Kurangnya kesadaran (awareness) akan masalah keamanan
h. Ketidakjelasan Hukum :
• Masih belum tuntas status dari
• Digital signature
• Uang digital / cybermoney
• Status hukum dari paper-less transaction
• [de]Regulasi
i. Efek terhadap kehidupan :
• Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi seharusnya meningkatkan tingkat kualitas hidup kita. Kenyataannya…
• Bekerja lebih panjang
• Pekerjaan dibawa pulang: no life, single terus
• Melebarnya jurang si kaya dan si miskin
• Siapkah kita menghadapi tantangan yang tidak dapat kita hindari?
j. Lain-lain :
• Ketidaksiapan institusi finansial
• Tidak adanya insentif dari Pemerintah
• Masih kurangnya entrepreneur di Indonesia

® Perkembangan e-Commerce di Indonesia pada tahun-tahun mendatang.
E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah lainnya membuat e-commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215 juta penduduk. Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Meskipun relatif banyak perusahaan yang sudah memasang homepage, hanya sedikit yang memfungsikannya sebagai sarana perniagaan/perdagangan online. Sebagian besar homepage itu lebih difungsikan sebagai media informasi dan pengenalan produk.
Menurut Adji Gunawan, Associate Partner dan Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum ada tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran), interaktivitas dan transaksi. Saat ini, kebanyakan homepage yang dimiliki perusahaan Indonesia hanya mencapai tahap presence, belum pada tahap transaksi. Pada akhirnya, perkembangan teknologi dan peningkatan pengguna internet di Indonesia akan membuat e-commerce menjadi suatu bisnis yang menjanjikan.

Penutup
Dengan melihat tujuan-tujuan di atas, dapat disimpulkan bahwa e-commerce merupakan sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam berbisnis dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan kualitas dari produk/service dan informasi serta mengurangi biaya-biaya yang tidak diperlukan sehingga harga dari produk/service dan informasi tersebut dapat ditekan sedemikian rupa tanpa mengurangi dari kualitas yang ada. Jenis-jenis E-Commerce Secara umum aktifitas dari e-commerce mencakup berbagai aktifitas mulai dari direct marketing, search jobs, online banking, banking, e-government, e-purchasing, B2B exchanges, ccommerce, m-commerce, auctions, travel, online publishing dan consumer services. Dalam aplikasinya e-commerce dapat dibagi menjadi dua bagian besar yaitu business to business (B2B) dan business to customer (B2C). Dalam perkembangannya B2B lebih pesat dibandingkan B2C. Business to business dalam e-commerce umumnya menggunakan mekanisme EDI (electronic data interchange). Tetapi karena begitu banyaknya standarisasi yang ada, dalam pelaksanaannya menyulitkan antara pebisnis untuk saling berinteraksi sehingga berkembanglah dewasa ini yang dinamakan Extensible Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). dalam XML ini tersimpan struktur dan jenis elemen data di dalam dokumennya yang berbentuk tags seperti HTML sehingga sangat efektif digunakan dalam system yang berbeda. Sehingga yang sebelumnya EDI menggunakan jaringan yang sering disebut VAN (value added network) dengan populernya jaringan internet mulai dikenal sebuah system yang disebut EDI over internet dan system lainnya yang sedang berkembang seperti electronic/internet procurement dan ERP (enterprise resource planning).

Kesamaan B2B dan B2C adalah Kedua-duanya menggunakan website sebagai basisnya. Aktifitas electronic shopping mall lebih ke mempromosikan produk dan service yang ada dengan dukungan online catalog dan sebagainya. Adapun contoh dari system ini seperti amazon (http://www.amazon.com) dan netmarket (http://www.netmarket.com). Sedangkan dalam konsep portal lebih ke pelayanan yang lebih kompleks dimana electronic shopping mall juga termasuk didalamnya, dengan tetap berbasis website, di dalam portal ini juga terdapat pelayanan lainnya seperti e-mail, online database, news dan sebagainya. Adapun contoh dari sistem ini seperti netscape home (http://home.netscape.com) dan yahoo(Dalam implementasinya, keuntungan dari e-commerce tidak saja dirasakan oleh para pebisnis tetapi juga dapat dirasakan oleh konsumen, masyarakat luas dan pemerintah. Di bawah ini merupakan gambaran keuntungan dan kekurangan dari e-commerce yang dirangkum dalam tiga bagian, dalam prespektif produsen, konsumen serta masyarakat dan pemerintahan.

Referensi :
 http://e-commerce.site90.net/2008/10/03/perkembangan-e-commerce/
 http://www.matabumi.com/cerita/perkembangan-e-commerce-di-indonesia
 http://www.yahoo.com
 http://www.sentralweb.com/
 www.cert.or.id/~budi/presentations/e-commerce-indonesia.ppt Anggraeni Srihartati0905017012 \
 http://didoe.files.wordpress.com/2008/03/perkembangan-e.doc
 http://yatno.info/index.php?option=com_content&view=article&id=21%3Aperkembangan-e-commerce-di-indonesia&catid=10%3Ae-commerce&Itemid=15&lang=en
 http://www.indoshopguide.com/index.php/artikel/18-prospek-e-commerce-di-indonesia.html
 http://www.cert.or.id/~budi/presentation/e-commerce-indonesia.ppt
 http://www.google.co.id/search?q=e-commerce+dan+perkembangannya+diindonesia&hl=id&client=firefox-a&hs=CZV&rls=org.mozilla:en-US:official&ei=wn29TL_aPILuvQPjscUn&start=10&sa=N
 http://www.lawskripsi.com/index.php?option=com_content&view=article&id=11&Itemid=11
 http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/pengembangan-e-commerce-di-indonesia/
 http://blog.ub.ac.id/doniiifirdana/2010/03/11/perkembangan-e-commerce/

Evolusi Sistem Informasi Manajemen berdasarkan CBIS (Computer Base Information System)

Pendahuluan
Pada materi kita kali ini, saya akan membahas tentang evolusi SIM berdasarkan CBIS. Usaha awal untuk menerapan komputer dalam area bisnis terfokus pada data. Kemudian penekanan pada informasi dan pendukung keputusan. Sekarang, komunikasi dan konsultasi mendapat perhatian yang cukup besar. Didalam CBIS, ada beberapa Subsistem. Diantaranya :
a) Focus awal pada data (Pengolahan Data Elektronik (EDP)) atau yang biasa di sebut SIA (Sistem Informasi Akuntansi).
b) Fokus baru pada Informasi (Sistem Informasi Manajemen (SIM))
c) Fokus revisi pada pengambilan keputusan (Sistem pendukung Keputusan (SPK) atau DSS)
d) Fokus sekarang pada komunikasi (Office Automation (OA) atau otomatisasi kantor)
e) Focus Potensial pada Konsultasi (Artificial Intelligence (AI) atau yang biasa di sebut Sitem Pakar)

Tinjauan Pustaka
Menurut Raymond Mc.Leod dalam bukunya, beliau mendefinisikan SIM adalah Sistem berbasis computer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa. Sedangkan menurut Gordon B. Davis, SIM adalah Integrasi manusia / mesin guna menyediakan informasi untuk mendukung fungsi operasional, manajemen dan pengambilan keputusan pada sebuah organisasi.

Pembahasan
Berikut adalah Evolusi Perkembangan SIM dalam CBIS .
 Fokus awal pada Data (Electronic Data Processing – EDP)
Menurut buku yang saya baca, pada pertengahan 1960-an, sebagian perusahaan besar sedang mengalami kesulitan penerapan computer awal mereka. Itu merupakan tugas yang sangat sulit, karena pengetahuan tentang computer pada saat itu masih minim. Pencapaian pun akhirnya berlangsung lambat dengan trial and error. Hingga akhirnya perusahaan dapat satu hal yang menguntungkannya. Yaitu diterapkannya keydriven dan punched card machine dalam mengatasi pengolahan data (digunakannya Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Pada intinya penerapan computer membuat perubahan dalam tata cara lama.
Dengan digunakannya SIA, membuat banyak ahli computer mencari berbagai macam aplikasi baru agar dapat teproses terus berlanjut. Sampai akhirnya SIA pun di kembangkan lagi menjadi SIM karena keterbatasannya menyediakan informasi manajemen. Adapun kagunaan dari SIA adalah melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini di tandai dengan pengolahan data yang tinggi. Tujuan dari SIA itu sendiri ialah untuk mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.
SIA pun melaksanakan 4 tugas dasar, yaitu :
 Pengumpulan data,
 Manipulasi Data : pengklasifikasian, penyortiran, perhitungan, perikhtisaran, penyiapan dokumen.
 Penyimpanan data,
 Penyiapan data.
 Fokus baru pada Informasi (Management Information Sistem – MIS)
Seiring dengan diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen. SIM yang pertama ternyata tidak begitu terlihat lancar karena banyak para manajer yang tidak mengerti tentang computer lebih detail. Hingga akhirnya SIM di dirancang ulang sehingga lebih baik dari pada SIM sebelumnya. Dan akhirnya SIM pun menjadi suatu area aplikasi computer yang sama. Tidak seperti SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi dari lingkungan. Akan sulit bila suatu perusahaan untuk memiliki SIM yang baik jika satu atau beberapa area fungsional tidak berkontribusi.
 Fokus Revisi pada Pengambilan Keputusan (Decision Support Sistem – DSS)
Merupakan hal yang berbeda dengan konsep SIM. DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan serta diambil keputusannya oleh manajer. Tujuan dari DSS atau SPK (system Penunjang Keputusan) adalah :
 Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi atau tidak terstruktur (masalah yang tidak biasa terjadi)
 Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua tingkat untuk membantu integrasi antar tingkat.
 Meningkatkan efektifitas manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya.
Ada 3 tingkatan teknologi SPK, yaitu :
∞ Specific DSS
Merupakan Hardware / Software yang memungkinkan seseorang / sekelompok orang pengambil keputusan melakukan analitis terhadap suatu masalah.
∞ DSS Generator
Suatu paket Hardware / Software yang mampu secara cepat dan mudah membuat specific DSS.
∞ DSS Tools
Suatu hardware / Software yang membantu pembuatan specific DSS dan Generator DSS.
 Fokus sekarang pada Komunikasi (Office Automation – AO)
Otomatisasi kantor atau Office Automation adalah semua system elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi. Ke dan dari orang-orang di dalam maupun di luar perusahaan. Fungsi OA adalah untuk memudahkan segala jenis komunikasi baik lisan maupun tulisan, menyediakan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan dan meningkatkan produktivitas di antara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik. Tujuan dari OA adalah penghindaran biaya, pemecahan masalah kelompok, dan sebagai pelangkap. OA telah berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconference), voice mail, e-mail (surat elektronik), electronic calendaring, facsimile transmission, dan desktop publishing, word processing (pengolah kata), conference computer (konferensi computer), video text, pencitraan, dll. Istilah lainnya dalam menggunakan semua aplikasi AO tersebut dinamakan dengan kantor virtual (virtual office).
 Fokus potensial pada Konsultasi (Artificial Intelligence/Expert Sistem – AI/ES)
Ide dasar AI (kecerdasan buatan) adalah komputer dapat deprogram untuk melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia. Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu bidang. Sistem yang menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah dinamakan dengan sistem berbasis pengetahuan (knowledge-bases sistems)

Penutup
Kesimpulan :
Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah dengan memanfaatkan data dan informasi. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh suatu pengolah informasi. Pada bagian pengolahan dengan komputer terdiri dari lima bidang yakni SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis pengetahuan. Hal tersebut dinamakan dengan sistem informasi berbasis komputer (komputer based information sistem).
Saran:
Di harapkan agar setiap organisasi dapat menggunakan SIM, agar lebih baik lagi digunakan semua dari 5 subsistem yang berkembang ini.

Referensi :
1. Raymond Mc Leod, Management Information System, 7¬th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
2. Catatan dari dosen Ida Astuti pada mata kuliah SIM “evolusi dan aplikasi system informasi berbasis computer”.
3. Davis, B. Gorgon. 1995. Kerangka Dasar SIM. Jakarta. Penerbit: PT Gramedia
4. http://file.upi.edu/Direktori/L%20-%20FPEB/PRODI.%20MANAJEMEN%20FPEB/197207152003121%20-%20CHAIRUL%20FURQON/Modul%20perkuliahan%20SIM.pdf
5. http://ericute.files.wordpress.com/2009/04/pengsim-pert14.pdf
6. http://www.smecda.com/e-book/SIM/Simbab1.pdf
7. http://webdosen.budiluhur.ac.id/dosen/020004/diktat/sim.pdf
8. http://edriansabanari.blogspot.com/2009/12/cbis-computer-based-information-system.html
9. http://ilmukomputer.org/2008/11/25/computer-based-information-system-cbis/
10. http://www.scribd.com/doc/12504133/Cbis-Konsep-Sistem